Representasi kaum LGBT di Indonesia

Representasi menurut David Croteau dan William Hoynes merupakan hasil dari suatu proses penyeleksian yang menggarisbawahi hal-hal tertentu dan hal lain diabaikan. Dalam representasi media, tanda yang akan digunakan untuk melakukan representasi tentang suatu mengalami seleksi. Berarti hal tersebut menunjukkan bahwa pengguna media, khususnya media sosial memproses suatu objek kemudian mengungkapkannya kembali.

Representasi ini terjadi pada banyak hal, khususnya yang menimpa kaum LGBT. LGBT sendiri merupakan singkatan dari lesbian, gay, bisexual dan transgender. LGBT merupakan suatu situasi seseorang yang menyukai sesama jenis dan mengarah kepada orang yang berperilaku tidak sesuai hakikatnya sebagai seorang wanita/laki-laki. Sehingga orang umum akan berpendapat bahwa hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak normal. LGBT dianggap mengganggu lingkungan sekitar dan membuat ketidaknyamanan dalam berinteraksi. Sehingga terjadi representasi dalam hal ini, kemudian menyebabkan bullying ketika mengungkapkanya masyarakat umum lebih kearah bullying dan mengasingkan para LGBT. Misalnya terjadi pada penolakan secara besar-besaran Indonesia kepada kaum LGBT dengan menggunakan hastag #tolakLGBT di twitter (Gaol, 2016). Kaum LGBT dianggap sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia, bahkan ajaran agamanya.
Selain itu hal yang menambah kaum LGBT semakin diremehkan dan dikucilkan dengan kasus penggrebekan pesta gay, beritanya bisa kalian baca pada link dibawah ini;
https://m.detik.com/news/berita/d-3508716/penggerebekan-pesta-gay-di-kelapa-gading-jadi-sorotan-dunia

Dari kasus tersebut menambah representasi masyarakat Indonesia yang akan berpikiran bahwa LGBT selalu membawa pengaruh yang buruk terhadap kehidupan disekitar. Sehingga hingga sekarang, Indonesia tidak akan melegalkan LGBT.


Sumber:
Gaol, M. 17 Februari 2016. Media asing "bully" Indonesia habis-habisan soal LGBT  http://www.satuharapan.com/read-detail/read/media-asing-bully-indonesia-habis-habisan-soal-lgbt
John, H. Communications, cultural dan media studies: the concept 3rd edition. Yogyakarta: Jalasutra

Comments

Popular posts from this blog

Media Komersial dan Media Komunitas

HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DENGAN KOMUNIKASI MASSA

CONTOH MEDIA SOSIAL